Kamis, 10 November 2011

Proses Instalasi Windows XP


1.Langkah Pemasangan PC:
·        Bahan & alat – alat.
·        Perangkat praktek (PC).
·        CD Master (windows XP).
2.Langkah – Langkah:
  1.     Menghubugkan kabel ke semua power supply ke semua komponen PC.
  2.    Memasang kabel panel Motherboard di lihat di buku manual / lihat di  motherboard.
  3.     Memasang kabel panel depan (audio & USB).
  4.     Pemasangan hardware (perangkat luar).
  5.     Memasang kabel power supply ke sumber listrik.
  6.     Keyboard, mouse, monitor.
  Setelah terpasang semua komponene cek kembali, apakah sudah tertancap dgn benar dan tidak ada yang salah.
3.Langkah – langkah menginstal OS(Operasi System):
  • Persiapkan CD Master windows XP. 
  • Pada proses booting tekan “DEL” untuk masuk ke BIOS.
  • Pilih Advanced BIOS Features lalu first Boot Device lalu pilih CD ROM kemudian tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi.
  • Masukkan CD Master ke CD ROM.
  • Setelah itu tekan segala tombol.
  • Tunggu beberapa saat kemudian tekan “ENTER” untuk melanjutkan.
  • Kemudian muncul tampilan Licensing Agrement tekan F8 untuk melanjutkan.
  • Membuat partisi setelah membuat tekan “ENTER” untuk melanjutkan. 
  • Pilih NTFS file system (quick) untuk mempercepat proses tekan “ENTER”.
  • Setelah itu muncul setup is informating, setelah selesai format PC / restart dengan sendirinya.
  •   Kemudian penginstalan XP berlanjut tunggu beberapa saat.
  •   Klik next, kemudian masukkan nama & organisasi.
  •   Masukkan produk key windows XP.
  •   Klik next, kemudian atur format waktu & tanggal.
  •  Klik next, beberapa saat PC akan merestart dengan sendirinya.
  •  Kemudian next, next lagi lalu finish & akhirnya kita akan masuk ke dalam desktop.
  •  Restart PC untuk menjelajah XP & install Driver motherboard

Selasa, 18 Oktober 2011

Gaya dan Gerak

Pengertian

Pengertian Gaya dan Gerak
Dalam kehidupan sehari hari, kita banyak melakukan gerak dan mengeluarkan gaya. Misalnya, seorang
tukang bakso yang mendorong gerobak hingga bergerak dan berpindah tempat, atau pada saat bermain
ketapel untuk melontarkan batu, bahkan saat kita menjatuhkan benda, pasti benda tersebut akan jatuh ke
bawah. Pada saat kita mengamati hal tersebut, dapatkah kita mengidentifikasi gaya atau gerakan yang
dihasilkan tersebut? Untuk mendalami lebih banyak tentang gaya dan gerak, mari kita kupas materi ini!
1. Definisi Gaya
Seorang yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa bergerak. Meja bisa bergerak karena
orang memberikan sesuatu kekuatan melalui dorongan, kekuatan itulah yang kita namakan sebagai gaya.
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Jadi bila kita menarik atau
mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah memberikan gaya terhadap benda tersebut.
Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer.
Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis dengan huruf N. Kata Newton
diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar. Besarnya gaya yang
diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh jarum pada skala dinamometer.
Dibawah ini adalah gambar cara mengukur gaya dengan menggunakan dinamometer.
2. Jenis-jenis Gaya
Secara sadar atau tidak kita sering melakukan aktivitas yang memerlukan gaya. Tetapi jenis gaya tidak hanya
yang kita keluarkan. Berikut ini adalah jenis-jenis gaya:
a. Gaya magnet:
Kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2
kutub yaitu kutub utara dan selatan. Bentuk magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang berbentuk
huruf “U”, berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang. Perhatikan


Gaya dan Gerak
gambar bentuk-bentuk magnet berikut!
b. Gaya listrik statis:
Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda disekitarnya. Untuk melihat
adanya gaya listrik statis, bisa dicoba dengan mengosok-gosok penggaris pada rambut kering kita, kemudian
dekatkan pada sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut akan menempel pada penggaris. Penggaris
bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.
c. Gaya otot :
Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering dilakukan pada saat kita mengangkat beban atau
sedang senam di sekolah. Apabila kita sering melakukan olahraga maka otomu akan bertambah besar dan
kuat.
d. Gaya gravitasi bumi :
Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda ke atas, baik dari kertas, pensil
atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak
merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa.
e. Gaya Pegas :
Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya saat kamu bermain panahan,
karet mampu mendorong anak panah terlontar dengan cepat dan jauh.
f. Gaya Gesekan:
Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa
menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul
gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya
geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.
3. Definisi Gerak
Cobalah kita berlari. Pada saat berlari maka terjadi perpindahan, dimana kita berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Jadi yang dimaksud dengan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya karena
adanya gaya.
4. Contoh Gerak
Gaya dapat mempengaruhi gerak sebuah benda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti:
a. Gerak karena gaya otot:
pada saat mengayuh sepeda,
saat berolaraga,
saat bermain tarik tambang, atau
mendorong lemari menggunakan kekuatan dua tangan dll.
b. Gerak karena gaya pegas :
Pada saat kamu bermain ketapel, atau
Bermain panahan, kita memanfaatkan karet yang diregangkan untuk memudahkan anak panah terlontar jauh
dan cepat.


Gaya dan Gerak
c. Gerak karena gaya mesin:
Gaya mesin, yang dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan berat seperti:
mobil pengeruk,
buldoser, dan
berbagai mesin yang digunakan dalam bidang industri.
Pengaruh Gaya Terhadap Gerak
Pengaruh Gaya Terhadap Gerak
1. Gaya pada benda yang diam
Kedua orang yang saling mendorong meja secara berlawanan dengan kekuatan sama akan menyebabkan
benda tersebut diam. Walau kedua orang masing-masing mengeluarkan gaya, akan tetapi karena arah
gayanya saling berlawanan maka, total gayanya jadi mengecil atau saling menghilangkan.
Benda yang diam bisa bergerak atau sebaliknya bila diberi gaya.
Perhatikan : Benda diam menjadi bergerak, misalnya: bola akan bergerak bila di beri gaya otot berupa
lemparan atau tendangan.
Benda bergerak menjadi diam, misalnya : Kiper yang dapat menangkap bola yang sedang melayang akibat
lemparan pemain.
2. Gaya pada benda bergerak
Kedua orang yang mendorong meja secara bersama-sama, pada posisi yang searah menyebabkan meja dapat
bergeser. Pada saat itulah terjadi gerak yang diakibatkan oleh lebih dari satu gaya.Total gaya pada meja
menjadi saling menguatkan, sehingga gaya yang dihasilkan menjadi lebih besar. Gaya-gaya yang searah akan
memperbesar gaya total
3. Gaya pada benda yang menyebabkan perubahan arah gerak
Pada saat kita mengendarai sepeda, maka sepeda dapat dibelokkan arah gerakannya karena adanya suatu
gaya tarik dan gaya otot yang membelokkan stang sepeda.Atau pada saat kita bermain bola yang dapat
merubah arah bola yang disebabkan oleh tendangan, lemparan, atau pukulan dari pemain. Sehingga, pemain
memberikan gaya pada bola yang menyebabkan bola tersebut berubah arah. Disini gaya berperan untuk
mengubah arah dari benda yang bergerak.


Gaya dan Gerak
Peralatan yang Menggunakan Konsep Gaya
Peralatan yang Menggunakan Konsep Gaya
1. Tinjauan gaya pada sepeda
Pada saat mengayuh sepeda ternyata ada banyak gaya yang dihasilkan, seperti gaya gesekan dan gaya otot.
Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini!
Pada saat kaki mengayuh tentu orang tersebut mempergunakan gaya otot. Sedangkan yang membuat roda
berputar adalah akibat adanya gaya gesek antara pusat pedal dengan rantai.
Gaya gesek juga terjadi antara rantai dengan pusat roda yang menyebabkan roda dapat berputar ke depan
2. Tinjauan gaya-gaya pada mesin jahit
Gaya-gaya pada mesin jahit ada banyak diantaranya :
Gaya Mesin : Pada umumnya mesin jahit saat ini menggunakan mesin untuk pengoperasiannya.
Gaya listrik : Mesin yang ada pada mesin jahit dan dapat digerakan bila ada listrik yang mengalir.
Gaya gesek, gaya otot dan bila ditinjau lebih dalam maka akan ditemukan banyak gaya yang dimanfaatkan
oleh mesin ini.
3. Tinjauan gaya-gaya pada senapan mainan
Gaya yang dominan bekerja pada senapan mainan adalah gaya pegas. Karena yang membuat peluru panah
bergerak ke luar adalah akibat adanya pegas atau per di dalam senapan mainan. Sehingga pada saat peluru
panah dimasukan dan ditekan, maka pegas didalam senapan tertekan, dan ketika pelatuk ditarik maka pegas
akan terlontar ke depan.
Page 4

Rabu, 12 Oktober 2011

Besaran turunan


Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya. Salah satu contoh besaran turunan yang sederhana ialah luas. Luas merupakan hasil kali dua besaran panjang, yaitu panjang dan lebar. Oleh karena itu, luas merupakan turunan dari besaran panjang.
Besaran turunan yang lain misalnya volume. Volume merupakan kombinasi tiga besaran panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Volume juga merupakan turunan dari besaran panjang. Adapun massa jenis merupakan kombinasi besaran massa dan besaran volume. Selain itu, massa jenis merupakan turunan dari besaran pokok massa dan panjang.
nah… dengan memperhitungkan nilai besaran turunan ini, kita dapat  mengetahui keadaan benda denga lebih pasti dan jelas. coba kalau saya sebutkan..ada BOX/Kotak bessa………r sekali. apakah anda sudah bisa membayangkannya? sudah yakin tahu besarnya?  maka dari itu dengn memperhatikan besaran turunan ini, minimalnya bisa kita bayangkan seberapa besarnya, misalnya kotak itu tinggnya berapa meter….., panjangnya, juga lebarnya berapa. Dengan begitu kita katakan saja berapa volume kotak itu.
Beberapa besaran turunan, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.


Ini merupakan bab awal yang harus dipahami, karena pada bab-bab selajutnya, SEPERTI saat membahas gerak maka  kita akan lebih jelas mengetahui gerak benda jika mengetahui berapa kecepatannya, energi, geraknya,massa bendanya dan dan lain sebagainya.  Dengan demikian semua besaran  dan satuan  sangat diperlukan untuk memperjelas fenomena-fenomena fisika di alam ini.
Namun satu tips dari saya, dengan banyaknya latihan soal dengan sendirinya kita akan hafal dari simbol, rumus dan satuan dari besaran turunan ini.



Satuan turunan adalah satuan yang diturunkan dari satuan pokok. Beberapa contoh satuan turunan yaitu:

Penulisan

Berikut aturan umum penulisan nilai kuantitas dan simbol SI. [1][2]
  1. Nilai kuantitas ditulis dengan angka yang diikuti spasi dan simbol satuan, mis "2.21 kg", "7.3×102 m2", "22 K". Pengecualian diberikan untuk satuan sudut, menit, dan detik (°, , dan ), yang dituliskan langsung setelah angka tanpa disisipkan spasi.
  2. Simbol satuan turunan yang dibentuk dengan perkalian dihubungkan dengan titik tengah (·) atau spasi non-penggal (non-break space), misalnya "N·m" atau "N m".
  3. Simbol satuan turunan yang dibentuk dengan pembagian dihubungkan dengan solidus (⁄), pangkat negatif, atau garis miring (/), misalnya "m⁄s", "m/s", atau "m s−1". Hanya satu solidus yang digunakan, misalnya "kg⁄(m·s2)" atau "kg·m−1·s−2", dan bukan "kg⁄m⁄s2".
  4. Simbol tidak diakhiri dengan tanda titik (.) karena merupakan entitas matematika dan bukan singkatan, kecuali jika berada di akhir kalimat.
  5. Simbol ditulis dengan huruf tegak (mis. m untuk meter) untuk membedakannya dengan huruf miring yang digunakan oleh variabel (mis. m untuk massa).
  6. Simbol ditulis dengan huruf kecil (mis. "m", "s", "mol"), kecuali bagi simbol yang diturunkan dari nama orang (mis. "Pa" dari Blaise Pascal).
  7. Simbol awalan ditulis serangkai dengan satuan (mis. "k" dalam "km", "M" dalam "MPa", "G" dalam "GHz"). Semua simbol awalan yang lebih besar dari 103 (kilo) ditulis dengan huruf besar.

DEFINISI FISIKA, BESARAN DAN SATUAN, DIMENSI BESARAN

Pada pertemuan pertama mata kuliah fisika dasar dimulai dengan pemberian kontrak kuliah dan silabus materi yang akan diberikan pada semester dua ini, selain itu bapak dosen juga memperkanalkan diri dan memberikan kilasan tentang metode pangajarannya, seperti penyerahan tugas yang diwajibkan dikirim lewat email maupun di upload lewat e-learning ilmu komputer, pertemuan pertama itu ditutup dengan pemberian tugas yakni mecari arti dari fisika.
Pada minggu berikutnya dibahas mengenai tugas tersebut yakni mengenai definisi fisika, berkut adalah beberapa definisi fisika:
Kata Fisika bersal dari bahasa Yunani “Physic” yang berarti “alam” atau “hal ikhwal alam” sedangkan fisika (dalam bahasa inggris “Physic”) ialah ilmu yang mempelajari aspek-aspek alam yang dapat dipahami dengan dasar-dasar pengertian terhadap prinsip-prinsip dan hukum-hukum elementemya. Selanjutnya fisika dapat didefenisikan dalam berbagai pengertian, satu diantaranya mengatakan bahwa fisika adalah ilmu yang mempelajari suatu zat dan energi atau zat dan gerakan.
Fisika sebagai ilmu memiliki arti yang sangat luas. Tetapi dalam persoalan sering dijumpai khususnya dalam bidang teknik (kimia) yang mempelajari tentang gerakan atom dalam perpindahan panas (termodinamika)

Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika pada dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua gejola.
Fisika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab segala sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang mengatur prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa kecuali gejala-gejala itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang disebut hukum-hukum fisika.
Adapun pengertian fisika dari sumber lain seperti dari ensiklopedia bebas dunia internet “wikipedia.org” yang berbunyi fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementer alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang paling dapat dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini. Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi, dan lain-lain.
Dan dapat disimpulkan bahwa fisika merupakan ilmu yang mempelajari benda benda beserta fenomena dan keadaan.
Pembahasan selajutnya yaitu mengenai besaran pokok dan besaran skalar.
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
Besaran fisis terdiri dari: Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Panjang/Jarak
Satuan panjang adalah “meter”. Sedangkan definisi dari satuan “meter” : “satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.”
Massa
Satuan massa adalah “kilogram” (disingkat kg). Sedang definisi dari satuan “kilogram” : “satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899)”
Waktu
Satuan waktu adalah “sekon” (disingkat s) (detik). Definisi adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)
Kuat arus listrik
Satuan kuat arus listrik adalah “ampere” (disingkat A). Satu ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 × 10-7 newton pada setiap meter kawat.
Suhu
Satuan suhu adalah “kelvin” (disingkat K). Satu kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.
Intensitas Cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah “kandela” (disingkat cd). Satu kandenla adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 × 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)
Selain kita mempelajari Besaran Pokok, kita juga mempelajari Besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.
Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran fisika.
Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
= m x m
= m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
= m x m x m
= m3
Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
Dimensi Besaran
Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.
Catatan :
Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.